WONOSARI, KRJOGJA.Com - Sebanyak enam Kabupaten yang dinyatakan sebagai pemenang Tata Kelola Program Inovasi Desa menerima penghargaan dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Penghargaan diserahkan Eko Putro Sandjojo di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, (04/07/2019) sore.
Penghargaan kejuaraan sebagai berikut, juara I Tim Inovasi Kabupaten (TIK) tingkat nasional adalah Kabupaten Gunungkidul dan diterima Kepala DP3AKBPMD, Sujoko SSos MSi mewakili bupati. Sedangkan juara II Kabupaten Pesawaran (Lampung), juara III Kabupaten Musi Banyuasin (Sumatera Selatan) juara harapan I Kabupaten Pasangkayu (Sulawesi Barat) juara harapan II Kabupaten Bone Bolango (Gorontalo) juara harapan III Kabupaten Bombana (Sulawesi Tenggara).
Kabupaten Gunungkudul dinyatakan sebagai Tim Inovasi Kabupaten (TIK) terbaik, dinilai berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan Inspektorat Jenderal, yang meliputi penyerapan anggaran PID, akuntabilitas dan pelaporan serta kinerja TIK.Sebelum penyerahan penghargaan, ditempat yang sama juga diselenggarakan Workshop Pengawasan Program Inovasi Desa dengan tema “Pengawasan Program Inovasi Desa dalam rangka meningkatkan efektivitas pemanfaatan Dana Desa”.
Kegiatan dihadiri oleh Tim Inovasi Kabupaten (TIK), yang berasal dari Kabupaten di Indonesia sejumlah kurang lebih 230 orang, dari Kementerian /Lembaga, Pejabat eselon I, II, dan III serta auditor di lingkungan Kemendesa PDTT, dan Satgas Dana Desa.
Kepala DP3AKBPMD, Sujoko MSi menyatakan bahwa tujuan kegiatan Workshop Pengawasan tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas pengawasan Program Inovasi Desa, meningkatkan partisipasi pelaku inovasi desa dalam pengendalian dan menindaklanjuti hasil pengawasan Program Inovasi Desa (PID).
"Dan syukur alhamdulillah berkat kerja keras, kerjasama dan sinergitas semua pihak Kabupaten Gunungkidul dinobatkan sebagai juara I Tim Inovasi Kabupaten (TIK) tingkat nasional, ini bukan sebuah akhir dari kerja Pemkab Gunungkidul, hal sebagai penyemangat kami dalam melaksanakan tugas agar kedepan lebih baik lagi", ungkap Sujoko
Lebih jauh dikatakan, Sujoko, Workshop Pengawasan Program Inovasi Desa (PID) diharapkan dapat memberikan informasi tentang akuntabilitas pengelolaan PID serta capaian kinerja PID, "yakni sejauh mana kinerja PID dapat menggali potensi SDM dan SDA Desa sehingga masyarakat dapat lebih memahami ilmu dan skill yang diperlukan untuk mengolah kekayaan alam dan potensi yang ada di desa mereka dan hasil inovasi yang ada bisa dipertanggungjawabkan secara administrasi", pungkasnya. (Bmp)
Sumber : https://krjogja.com/web/news/read/103699/Gunungkidul_Juara_I_Nasional_Tim_Inovasi_Kabupaten_TIK
Pelaksanaan ujian praktek kelas VI SDN Krambilsawit di mulai tanggal
Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau BIAS tahap II tahun 2024 dilaksanakan oleh UPT Puskesmas Saptosari di SD Krambilsawit pada imunisasi yang diberikan untuk mencegah beberapa penyakit infeksi seperti difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis). Sedangkan imunisasi Td merupakan imunisasi penyakit infeksi tersebut.Catatan dari pelaksanaan imunisasi tersebut masih ada 4 siswa kelas I yang tidak masuk dikarenakan sedang sakit
Mini Volleyball Tournament (MVT) 2 atau Turnamen Bolavoli Mini yang kedua dilaksanakan di SDN Krambilsawit pada tanggal 30 Oktober dan Kegiatan ini dilaksanakan sebagai sarana untuk mencari bibit-bibit atlet di bidang bola voli. Peserta MVT adalah seluruh siswa dalam 14 tim terdiri 8 tim putra dan 6 tim putri. Keempat belas tim tersebut adalah Tim putra1. Pertamina2
Wonosari - Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan sosialisasi implementasi pendidikan karakter khas kejogjaan jenjang PAUD, SD dan SMP mmulai tanggal dilaksanakan di Ruang Sasana Krida Wiyata dan Ruang Tut Wuri Handayani Dinas Pendidikan. Untuk SDN Krambilsawit Saptosari mendapat jadwal hari 7 Oktober 2024. Sosialisasi pada hari senin tersebut dibuka oleh Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul Bapak Asbani, M tersebut sebagai narasumber Drs. Totok Sudarto, M.Pd. saking Dewan Pendidikan Dikpora DIY dan Bapak Tumijo Kepala SMPN 1 Karangmojo Muhammadiyah, Ponpes, Tamansiswa dan BaratWujud budaya Jogja : tata nilai budaya yang bersumber dari gagasan, aktivitas dan artefak seperti tata karma seni tari, seni karawitan, seni kriya dan seni batikTujuan : membentuk Jalma kang Utama, yakni manusia yang berperilaku utama (sangat baik shopia (kebijaksanaan), Cinta kebijaksanaan ( The Love of Wisdom )Grand Design PKJ 1. Filisofi (core beliefs) Trilogi yakni hamemayu hayuning bawana memahami sangkan paraning dumadi, dan berperilaku manunggaling kawula gusti. 2. Nilai (core values) hamangku, hamengku, hamengkoni, mangasah mingising budi bumi,pamenthanging gendhewa, pamanthenging cipta, (konsentrasi)sawiji, greget, sengguh, ora mingkuh, golong-gilig (bersatu)3. Paradigma : Karyenak tyasing sesama / Harmonis sesama )4. Etos Kerja : Jiwa Satriya5. Tujuan : Jalma kang Utama6. Sumber : Widya Saka Tunggal (Kasultanan Ngayogyakarta Muhammadiyah, Ponpes, Taman Siswa dan Pendidikan Modern)7. Tata Ruang Kultural : Trigatra (Kraton-Kaprajan, Kampung, Kampus
Saptosari - Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul yang ke-194, SDN Krambilsawit mengajak peserta didiknya mulai kelas 1
Saptosari - Selasa tanggal 1 Oktober 2024 SDN Krambilsawit Saptosari mengadakan upacara dalam rangka Peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Upacara bertempat di
A. Simulasi dan SinkronisasiSinkronisasi simulasi AN SD sederajat: 20-22 September 2024Simulasi AN SD sederajat: 23-26 September 2024Pelaksanaan Simulasi 11-13 Oktober 2024Gladi bersih AN SD sederajat tahap I: 14-17 Oktober 2024Sinkronisasi gladi bersih AN SD sederajat tahap 18-20 Oktober 2024Gladi bersih AN SD sederajat tahap II: 21-24 Oktober 2024C. Pelaksanaan ANBKSinkronisasi pelaksanaan AN SD sederajat 25-27 Oktober 2024Pelaksanaan AN SD sederajat tahap I: 28-31 Oktober 2024Pelaksanaan AN Paket A tahap I: 2-3 1-3 November 2024Pelaksanaan AN SD sederajat tahap II: 4-7 November 2024Pelaksanaan AN Paket A tahap II: 9-10
Saptosari - UPT Puskesmas Saptosari telah mengeluarkan surat pemberitahuan terkait pelaksanaan imunisasi Japanese Encephalitis (JE). Surat pemberitahuan bernomor 400.7.7
Halo #sobatpendidikangunungkidul ini adalah Logo Hari Jadi ke-194 Kabupaten Gunungkidul yang merupakan karya Saudara Blasius Yudhatama dengan mengusung tema
SAPTOSARI- Pada hari Selasa-Rabu, 17-18 September 2024 telah dilaksanakan kegiatan visitasi akreditasi di SD Negeri Krambilsawit Saptosari oleh Dasar dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM) Bapak Fauzan, S.Pd., M.Pd dan Bapak Dr. Wiji Suparno, M.Phil kegiatan itu hadir pula Pengawas Pembina SD Bapak Suyana, S.Pd., M.Pd. Pada pelaksanaan visitasi akreditasi tersebut, SD Negeri Komite Sekolah dan perwakilan dari Paguyuban Orang Tua murid ( POT) sebagai responden. Dalam sambutannya, Pengawas pembina mengatakan bahwa SD Negeri jumlah siswa yang terhitung banyak dan merupakan salah satu sekolah yang telah memulai kegiatan mulok Batik. Hal tersebut dikarenakan dulu memiliki guru yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru Batik Dinas Kabupaten Gunungkidul. Meski yag bersangkutan sudah promosi menjadi kepala sekolah terdapat guru lain yang melanjutkan mulok batik tersebut. Pada kesempatan itu Kepala sekolah Ibu Tri Winarsih, S.Pd.SD menyampaikan kegiatan sekolah beberapa tahun terakhir. Beliau juga berharap pelaksanaan kegiatan visitasi berjalan dengan lancar dan sekolah siap menerima masukan dan untuk kemajuan sekolah. Mulai dari pembukaan, wawancara guru, komite, orang tua, peserta didik, pengamatan pembelajaran di kelas, pengisian kuisioner oleh akhir, asesor menyampaikan banyak apresiasi terkait pembangunan karakter anak didik mulai budaya antri dan 5S. Selain itu beliau juga dengan visitasi tersebut sekolah dapat menjaga professionalisme, selalu meningkatkan prestasi serta pelayanan kepada masyarakat. Galeri : https://drive.google.com
Kegiatan Diseminasi Penyadaran Zoonosis dan Pola Pengintegrasian dalam Pembelajaran dan P5 di Kombel "4G SS" dilaksanakan di SDN Ngloro Pemberdayaan GTK untuk penyadaran zoonosisDi dalam Kurmer, sekolah dan guru lebih fleksibel dalam merancang dan mengiplementasikan pembelajaran yang sesuai kebutuhan potensi siswa.Guru bebas memilih metode pembelajaran yang paling efektif dan relevan.Proses belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna bagi KemendikbudristekPermendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum untuk PAUD, ,jenjang Dikdas dan DikmenKep KaBSKAP Kemnedikbudristek Nomor 032/H.Kr/2024 tentang Capaian Pembelajaran pada PAUD, jenjang Dikdas, dan Jenjang Dikmen pada Kurmer.Zonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan mekanisme seperti kontak langsung, gigitan atau konsumsi makanan yang terkontaminasi.Zoonosis di Indonesia : Rabies, Anthraks, Flu burung (Aj), LeptospirosisIntegrasi konsep metode : PBL, Pembelajaran Kontekstual, Penggunaan media pembelajaran yang interaktif.Apa itu Zoonosis?Hewan terkadang dapat membawa agen penyebab penyakit yang “zoonosis”Berasal dari bahasa yunani “zoon” (hewan atau makhluk hidup), “noso” (seseorang yang mempelajari penyakit) dan “osis” (penyakit), Agen penyebab parasit, jamur.Darimana Kuman Berasal?Hewan (air liur, darah, urin, lendir, feses atau cairang tubuh lainnya
Copyright © 2019 Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Gunungkidul