Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bekerjasama dengan Google Indonesia dan sebagai tindak lanjut untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan di Kabupaten Gunungkidul, menyelenggarakan Program Sekolah Rintisan Google (Google Pilot School Program).
Tujuannya menjadikan pendidikan di Kabupaten Gunungkidul siap untuk menjalankan metoda pembelajaran abad informasi; berkesesuaian dengan sasaran pendidikan Kabupaten Gunungkidul; serta dapat menghasilkan lulusan pendidikan yang bisa menjadi pelaku ekonomi di era Industri 4.0.
Untuk dapat memenuhi tantangan Revolusi Industri 4.0 atau era Ekonomi berbasis Teknologi Otomatisasi dan Jaringan Internet, pelaku ekonomi diharapkan memiliki kecakapan yang kuat yaitu Kemampuan Berkomunikasi, Berkolaborasi, Berpikir Kritis, dan Kreatif.
Serta dipungkaskan dengan Kemampuan Pemecahan Masalah (Problem Solving). Untuk dapat menguasai kecakapan-kecakapan tersebut diperlukan teknologi yang tepat untuk menunjang penguasaan dalam waktu singkat. Google melalui program Google for Education, yang bersinergi dengan layanan teknologi pembelajaran jogjabelajar.org yang dimilliki oleh Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan dukungan infrastruktur dan layanan teknologi yang berhubungan dengan tujuan penguasaan kecakapan-kecakapan tersebut di atas.
Program Sekolah Rintisan Google (Google Pilot School Program) merupakan Program lanjutan yang dijalankan oleh Google di Provinsi DIY setelah Program Sinergi Google for Education dan jogjabelajar diluncurkan akhir November 2019. Program ini diputuskan untuk dilaksanakan di Kabupaten Gunungkidul DIY setelah mempertimbangkan kesiapan infrastruktur pendukung dan sekolah-sekolah yang akan menjalankan Program tersebut.
Tujuan Program ini adalah membangun Sekolah-sekolah Rintisan yang akan menjadi model implementasi layanan teknologi pembelajaran berdasar Google for Education yang dapat digunakan oleh banyak sekolah di wilayah Indonesia umumnya, dan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta pada khususnya.
Termasuk dalam Program Sekolah Rintisan Google ini adalah peminjaman perangkat Chromebook sebagai Alat Pembelajaran di Sekolah dan untuk memperluas dan memeratakan akses teknologi bagi pelaku Pendidikan, Pelatihan intensif Layanan Google for Education dan Metoda Pembelajaran Berpikir Komputasi (Computational Thinking), Optimalisasi Layanan Google for Education melalui domain jogjabelajar.org, dan Pemantauan berkelanjutan pasca Pelatihan untuk memastikan sasaran pelatihan dapat tercapai.
Program ini melibatkan mitra kerja resmi Google for Education di Indonesia, yaitu PT. Duta Digital Informatika sebagai Partner Pelaksana Sinergi dan Kerjasama jogjabelajar dan Google for Education, dan penyedia Perangkat Chromebook sebagai Alat Pembelajaran, serta PT. Refo Indonesia sebagai Partner Pembangunan Profesionalitas Guru yang memberikan pelatihan kepada Guru-guru di Sekolah-sekolah yang mendapat kesempatan sebagai Sekolah Rintisan Google.
Program ini juga melibatkan Bebras Indonesia, sebagai mitra pelatihan metodologi pembelajaran berbasis Pemikiran Komputasi (Computational Thinking). Sebagai penerima Program ini adalah sekolah-sekolah yang mewakili jenjang pendidikan dasar dan menengah di Kabupaten Gunungkidul, yaitu SDN 1 Wonosari, SMPN 1 Karangmojo, dan SMAN 1 Playen. Sekolah-sekolah ini yang diharapkan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lainnya di wilayah ini. Sekolah-sekolah Rintisan ini dipilih karena memenuhi beberapa kriteria yang disyaratkan oleh Google Indonesia dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul, antara lain ketersediaan jaringan internet pita lebar, terdapat penanggung jawab sistem komputer, dan guru-guru yang memiliki keinginan untuk mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi.
Sekolah-sekolah Rintisan Google ini nantinya akan menggunakan Perangkat Chromebook, komputer dengan teknologi yang dikembangkan oleh Google; yang merupakan perangkat pembelajaran multifungsi dan multi pengguna yang menggunakan Sistem Operasi Chrome OS yang dikembangkan Google.
Perangkat Chromebook memungkinkan Layanan Pembelajaran Google for Education, termasuk Gmail, Aplikasi Produktivitas seperti Google Docs, Slide dan Sheet, serta Aplikasi lainnya berjalan dengan Optimal dan tanpa kendala. Chromebook juga memiliki fitur keamanan yang tinggi dan pengaturan pemakaian Perangkat yang dapat dikendalikan oleh Admin sekolah sehingga Perangkat ini dapat memenuhi aturan-aturan tentang alat belajar yang hendak dilaksanakan oleh Sekolah.
Hasil Pelatihan Aplikasi Pembelajaran G Suite for Education dan Metodologi Pembelajaran Berpikir Komputasi (Computational Thinking) diharapkan akan menghasilkan Guru-guru Pelatih dan Jagoan Google (Google Champion Teacher/Trainer) yang bisa membagi pengalaman yang sama dengan para Guru sejawat tentang kemudahan memanfaatkan teknologi Google untuk proses pembelajaran.
Pelatihan ini juga akan disertai dengan pendampingan yang juga bertujuan mempersiapkan para Guru untuk mendapatkan sertifikasi internasional dari Google untuk Pendidik Google (Google Educator). Pelatihan kepada para Guru Jagoan Google dan pemanfaatan Chromebook dilakukan di Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul pada tanggal 24 s/d 28 Juni 2019.
Inisiatif dari Google Indonesia dibantu oleh Mitra Resmi Google Indonesia yaitu PT. Duta Digital Informatika dan PT. Refo Indonesia, bermaksud juga mensupport Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang tengah berupaya untuk mewujudkan Kota/Kabupaten Cerdas (Smart City). Sebagaimana telah diumumkan sebelumnya, bahwa Kabupaten Gunungkidul masuk dalam Kota/Kabupaten dalam Program Gerakan Menuju 100 Smart City di tahun 2019. Program Sekolah Rintisan Google ini diharapkan menjadi layanan Unggulan pada kategori Pendidikan Pintar (Smart Education) yang pada akhirnya akan dimanfaatkan oleh seluruh pemangku pendidikan di Kabupaten Gunungkidul
Sumber : https://www.itworks.id/20297/peningkatan-kapasitas-pendidikan-berbasis-teknologi-dengan-google-for-education-di-kabupaten-gunungkidul.html
Pelaksanaan ujian praktek kelas VI SDN Krambilsawit di mulai tanggal
Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau BIAS tahap II tahun 2024 dilaksanakan oleh UPT Puskesmas Saptosari di SD Krambilsawit pada imunisasi yang diberikan untuk mencegah beberapa penyakit infeksi seperti difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis). Sedangkan imunisasi Td merupakan imunisasi penyakit infeksi tersebut.Catatan dari pelaksanaan imunisasi tersebut masih ada 4 siswa kelas I yang tidak masuk dikarenakan sedang sakit
Mini Volleyball Tournament (MVT) 2 atau Turnamen Bolavoli Mini yang kedua dilaksanakan di SDN Krambilsawit pada tanggal 30 Oktober dan Kegiatan ini dilaksanakan sebagai sarana untuk mencari bibit-bibit atlet di bidang bola voli. Peserta MVT adalah seluruh siswa dalam 14 tim terdiri 8 tim putra dan 6 tim putri. Keempat belas tim tersebut adalah Tim putra1. Pertamina2
Wonosari - Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul menyelenggarakan sosialisasi implementasi pendidikan karakter khas kejogjaan jenjang PAUD, SD dan SMP mmulai tanggal dilaksanakan di Ruang Sasana Krida Wiyata dan Ruang Tut Wuri Handayani Dinas Pendidikan. Untuk SDN Krambilsawit Saptosari mendapat jadwal hari 7 Oktober 2024. Sosialisasi pada hari senin tersebut dibuka oleh Kepala Seksi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul Bapak Asbani, M tersebut sebagai narasumber Drs. Totok Sudarto, M.Pd. saking Dewan Pendidikan Dikpora DIY dan Bapak Tumijo Kepala SMPN 1 Karangmojo Muhammadiyah, Ponpes, Tamansiswa dan BaratWujud budaya Jogja : tata nilai budaya yang bersumber dari gagasan, aktivitas dan artefak seperti tata karma seni tari, seni karawitan, seni kriya dan seni batikTujuan : membentuk Jalma kang Utama, yakni manusia yang berperilaku utama (sangat baik shopia (kebijaksanaan), Cinta kebijaksanaan ( The Love of Wisdom )Grand Design PKJ 1. Filisofi (core beliefs) Trilogi yakni hamemayu hayuning bawana memahami sangkan paraning dumadi, dan berperilaku manunggaling kawula gusti. 2. Nilai (core values) hamangku, hamengku, hamengkoni, mangasah mingising budi bumi,pamenthanging gendhewa, pamanthenging cipta, (konsentrasi)sawiji, greget, sengguh, ora mingkuh, golong-gilig (bersatu)3. Paradigma : Karyenak tyasing sesama / Harmonis sesama )4. Etos Kerja : Jiwa Satriya5. Tujuan : Jalma kang Utama6. Sumber : Widya Saka Tunggal (Kasultanan Ngayogyakarta Muhammadiyah, Ponpes, Taman Siswa dan Pendidikan Modern)7. Tata Ruang Kultural : Trigatra (Kraton-Kaprajan, Kampung, Kampus
Saptosari - Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul yang ke-194, SDN Krambilsawit mengajak peserta didiknya mulai kelas 1
Saptosari - Selasa tanggal 1 Oktober 2024 SDN Krambilsawit Saptosari mengadakan upacara dalam rangka Peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Upacara bertempat di
A. Simulasi dan SinkronisasiSinkronisasi simulasi AN SD sederajat: 20-22 September 2024Simulasi AN SD sederajat: 23-26 September 2024Pelaksanaan Simulasi 11-13 Oktober 2024Gladi bersih AN SD sederajat tahap I: 14-17 Oktober 2024Sinkronisasi gladi bersih AN SD sederajat tahap 18-20 Oktober 2024Gladi bersih AN SD sederajat tahap II: 21-24 Oktober 2024C. Pelaksanaan ANBKSinkronisasi pelaksanaan AN SD sederajat 25-27 Oktober 2024Pelaksanaan AN SD sederajat tahap I: 28-31 Oktober 2024Pelaksanaan AN Paket A tahap I: 2-3 1-3 November 2024Pelaksanaan AN SD sederajat tahap II: 4-7 November 2024Pelaksanaan AN Paket A tahap II: 9-10
Saptosari - UPT Puskesmas Saptosari telah mengeluarkan surat pemberitahuan terkait pelaksanaan imunisasi Japanese Encephalitis (JE). Surat pemberitahuan bernomor 400.7.7
Halo #sobatpendidikangunungkidul ini adalah Logo Hari Jadi ke-194 Kabupaten Gunungkidul yang merupakan karya Saudara Blasius Yudhatama dengan mengusung tema
SAPTOSARI- Pada hari Selasa-Rabu, 17-18 September 2024 telah dilaksanakan kegiatan visitasi akreditasi di SD Negeri Krambilsawit Saptosari oleh Dasar dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM) Bapak Fauzan, S.Pd., M.Pd dan Bapak Dr. Wiji Suparno, M.Phil kegiatan itu hadir pula Pengawas Pembina SD Bapak Suyana, S.Pd., M.Pd. Pada pelaksanaan visitasi akreditasi tersebut, SD Negeri Komite Sekolah dan perwakilan dari Paguyuban Orang Tua murid ( POT) sebagai responden. Dalam sambutannya, Pengawas pembina mengatakan bahwa SD Negeri jumlah siswa yang terhitung banyak dan merupakan salah satu sekolah yang telah memulai kegiatan mulok Batik. Hal tersebut dikarenakan dulu memiliki guru yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru Batik Dinas Kabupaten Gunungkidul. Meski yag bersangkutan sudah promosi menjadi kepala sekolah terdapat guru lain yang melanjutkan mulok batik tersebut. Pada kesempatan itu Kepala sekolah Ibu Tri Winarsih, S.Pd.SD menyampaikan kegiatan sekolah beberapa tahun terakhir. Beliau juga berharap pelaksanaan kegiatan visitasi berjalan dengan lancar dan sekolah siap menerima masukan dan untuk kemajuan sekolah. Mulai dari pembukaan, wawancara guru, komite, orang tua, peserta didik, pengamatan pembelajaran di kelas, pengisian kuisioner oleh akhir, asesor menyampaikan banyak apresiasi terkait pembangunan karakter anak didik mulai budaya antri dan 5S. Selain itu beliau juga dengan visitasi tersebut sekolah dapat menjaga professionalisme, selalu meningkatkan prestasi serta pelayanan kepada masyarakat. Galeri : https://drive.google.com
Kegiatan Diseminasi Penyadaran Zoonosis dan Pola Pengintegrasian dalam Pembelajaran dan P5 di Kombel "4G SS" dilaksanakan di SDN Ngloro Pemberdayaan GTK untuk penyadaran zoonosisDi dalam Kurmer, sekolah dan guru lebih fleksibel dalam merancang dan mengiplementasikan pembelajaran yang sesuai kebutuhan potensi siswa.Guru bebas memilih metode pembelajaran yang paling efektif dan relevan.Proses belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna bagi KemendikbudristekPermendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum untuk PAUD, ,jenjang Dikdas dan DikmenKep KaBSKAP Kemnedikbudristek Nomor 032/H.Kr/2024 tentang Capaian Pembelajaran pada PAUD, jenjang Dikdas, dan Jenjang Dikmen pada Kurmer.Zonosis adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan mekanisme seperti kontak langsung, gigitan atau konsumsi makanan yang terkontaminasi.Zoonosis di Indonesia : Rabies, Anthraks, Flu burung (Aj), LeptospirosisIntegrasi konsep metode : PBL, Pembelajaran Kontekstual, Penggunaan media pembelajaran yang interaktif.Apa itu Zoonosis?Hewan terkadang dapat membawa agen penyebab penyakit yang “zoonosis”Berasal dari bahasa yunani “zoon” (hewan atau makhluk hidup), “noso” (seseorang yang mempelajari penyakit) dan “osis” (penyakit), Agen penyebab parasit, jamur.Darimana Kuman Berasal?Hewan (air liur, darah, urin, lendir, feses atau cairang tubuh lainnya
Copyright © 2019 Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Gunungkidul